Pengertian kekalutan mental
Merupakan suatu
keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya
sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti
seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang
mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak
jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tidak waras lagi
atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental
seharusnya mendapat dukungan moral dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti
orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya.
Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Gejala-gejala
Seseorang Mengalami Kekalutan Mental
- Terlihat
pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
- Terlihat
pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah.
- Selalu
iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga
dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan
detruksi diri dan bunuh diri.
- Komunikasi
sosial putus dan ada yang disorientasi social
- Kepribadian
yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan
merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
- Terjadinya
konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya
dengan lingkungan masyarakat.
Tahap-tahap
Gangguan Kejiwaan
- Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohaninya.
- Usaha
mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara
benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila
menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan
atau memecahkan persoalan.
- Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
- Krisis
ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita
penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
- Dipicu
oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam
proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah.
Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang
terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal
dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
- Faktor
sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa,
misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial
baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak
tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak
dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya.
Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
Sebab-sebab seseorang mengalami
kekalutan mental
1) Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2) Terjadinya
konflik sosial budaya.
3) Cara
pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial.
Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia
yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun
yang ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati.
Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu
semaksimal mungkin atau tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya
itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang
dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri
maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup,
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus
merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis ketika mengalami penderitaan
tersebut. Karena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang
Maha Kuasa.
Pembebasan dari
penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam
lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan
supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya
berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi
sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selain
dialami diri sendiri yaitu oleh orang yang bersangkutan, tetapi juga bisa
dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang
lain atau penderitaan orang lain.
Penderitaan, Masa
dan Seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar
TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut
merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati
manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas.
Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara
sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah
pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga
para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
Sebab-sebab penderitaan
Apabila
dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan,
maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1) Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang
menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan
sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini
terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik.
Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan
yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan
manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi
kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, contohnya kita membuang sampah
sembarangan sehingga menyebabkan banjir.
2) Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran,
tawakal dan optimisme dapat menjadi usaha untuk mengatasi penderitaan tersebut.
Pengaruh
Jika Seseorang Mengalami Penderitaan
a. Pengaruh
Negatif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh
diri.
b. Pengaruh
Positif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif
dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,
bahwa hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan
membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi
diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri
kita agar kehidupan kita jauh lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar