Antrian
adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu didepan
loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan
tol, pada bank, pada kasir supermarker, dan situasi-situasi yang laing
merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan
hal yang baru. Dalam dunia nyata kita tidak suka menunggu, maka tak heran bila
kita punya pendapat bahwa menunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan.
Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sistem produksi, sebuah mesin
menghasilkan jenis produk yang berbeda. Beberapa waktu pasti daei suatu
pesanan? Apa yang mengurani waktu pasti jika kita memiliki sebuah mesin ekstra?
Haruskah kita membuat prioritas dari pesanan?
2. Dalam suatu kantor pos ada
konter-konter khusus didalamnya seperti stempel, packaging, transaksi keuangan
dll. Apakah konternya sudah cukup? Bisakah antrian terpisah atau antrian umum
didepan konter dengan spesialisasi yang sama?
3. Dalam mengantri di supermarket
berapa lama pelanggan harus menungu di kasir? Apa yang terjadi dengan waktu
tunggu selama puncak kesibukkan? Apakah jumlah kasir cukup?
4. Contoh tempat parkir mereka
akan mendirikan suatu are parkir baru di depan suatu supermarket. Seberapa besar
searusnya?
5. Contoh call center dari suatu
perusahaan asuransi? Pertanyaan melalui telepon, mengenai kondisi-kondisi
asuransi, ditangani oleh sebuah call center. Dimana masing masing regu membantu
nasabah dari masing masing daerah tertentu. Berapa lama pelangan menunggu
sebelum sampai operator bersedia? Apakah jumlah telfon yang masuk cukup? Apakah
operatornya cukup? Regu poling?
Antrian
timbu disebabkam oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuna pelayanan atau
fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera
mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan.
Salah
satu model yang sangat berkembang sekarang iini ialah model matematika.
Umumnya, solusi untuk model matematika dapat di jabarkan berdasarkan dua macam
prosedur, yaitu ; analitis dan simulasi, untuk persoalan antrian, dapat dicoba
pengaruh bermacam-macam bentuk sistem pambayaran sehingga diperoleh solusi
untuk situasi atau syarat kedatangan yang mana pun.
Probabilitas
n kedatangan dalam waktu T ditentukan dengan rumus
Jika
kedatangan diikuti distribusi poisson dapat ditunjukan secara matematis bahwa
waktu kedatangan akan terdistribusi sesuai dengan distribusi eksponensial
Ada
4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian :
1. Single Channel – Single Phase.
2. Single Channel – Multi Phase
Istilah
Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara
berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh : pencucian mobil.
1. Multi Channel – Single Phase
2. Multi Channel – Multi Phase
Sistem
Multi Channel – Multi Phase sebagai contoh, herregistrasi para mahasiswa di
universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaan,
diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai
beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo, 2000)
Sumber:
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian